Sabtu, Januari 12, 2013

TULISAN 11-20



Tulisan 11
“Episode tentang mimpi”
Menjadi seorang mahasiswa tak semudah yang kita bayangkan. Kita bisa menjadi mahasiswa yang sukses dan sebaliknya kita pun bisa terhempas di tengah jalan. Kondisi demikian karena kondisi kampus yang beragam. Disana banyak karakter manusia yang siap membawa kita berkelana menyusuri samudera. Di satu sisi mengajak kita untuk merengkuh mimpi-mimpi yang indah, namun disisi lain mampu membuat kita tenggelam, karena nahkoda yang mengendalikan arah tak mengerti tentang samudera. Sebuah kehidupan yang beragam ini memaksa kita harus memiliki tujuan yang jelas. Tanpa tujuan dan arah yang jelas kita hanya akan tersesat ditengah jalan. Entah tujuan itu untuk sekedar menekuni hobi tertentu, semisal yang suka sastra ingin untuk lebih mendalami sastra. Atau tujuan yang lebih besar seperti halnya ingin menjadi orang sukses dalam suatu profesi tertentu harus kita tanamkan dalam diri kita. Tanamkan tujuan disertai keyakinan bahwa kita mampu untuk menggapai setiap hal yang kita inginkan, lakukan dalam bentuk tindakan, dan mulailah dengan cinta untuk menyelami mimpi-mimpi yang kita gantungkan. Dengan cinta maka tak akan ada seorangpun yang mampu menggoyahkannya. Cinta akan menuntun kita menemukan jalan yang termudah dalam menjalani hidup. Cinta akan membawa berbagai hal yang manis dalam menyusuri kehidupan kampus yang terjal.

Tanpa ujuan, tanpa tindakan, dan tanpa cinta, kita hanya akan terhempas ditengah jalan. Saya tahu demikian karena saya mengalaminya. Dan terlebih karena kegagalan-kegagalan yang mendera saya saat menjalani kehidupan kampus yang menyuguhkan berbagai ironi kehidupan. Yang memaksa saya untuk merenungkan makna kehidupan, terutama tentang mimpi dalam hidup. Semua itu adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. seperti halnya dengan hanya menggunakan tujuan saja, karena berdasarkan pengalaman tujuan bisa luntur ditengah jalan.

Tulisan 12
TUJUAN
Dulu ketika saya belum mengalami kegagalan, dalam pikiran saya dipenuhi mimpi-mimpi yang amat manis yang ingin kuraih dari kehidupan kampus. Mimpi-mimpi untuk menjadi seorang penulis ternama, atau setidaknya menuruti kehendak orang tua untuk menjadi orang yang sukses, dalam bahasa mereka yaitu disebut profesi guru. Pemikiran-pemikiran itu saya tanamkan dalam hati, ya dalam hati saja tanpa ada tindakan apapun yang saya lakukan. Mengikuti alur kehidupan secara mengalir tanpa melakukan usaha. Pergi kuliah, balik kos, makan, mandi, tidur, dan ketika bangun kuliah lagi. Mengalir dan terus mengalir, tanpa arah yang jelas. Padahal untuk meraih tujuan butuh yang namanya tindakan. Seperti cita-cita saya yang ingin menjadi seorang penulis, tapi tanpa pernah menulis tanpa pernah membaca karya sastra, tanpa membaca buku-buku pengetahuan lainnya, yang merupakan seperangkat alat untuk menjadi penulis yang handal. Pada akhirnya hanya menjadi mimpi. Mimpi-mimpi yang menguap dan luntur begitu saja dengan seiringnya waktu.

Dalam perjalanan hidup dikampus yang hanya mengikuti alur. Ikut nongkrong sana-sini. Dari satu tempat pindah ketempat lain, dan terus menerus. Tanpa sadar mimpi-mimpi yang pernah saya gebu-gebukan semenjak awal kuliah hilang begitu saja. Lenyap karena aktifitas saya yang terlalu berlebihan. Dan satu hal lagi yang perlu diketahui dari mahasiswa gagal seperti saya, bahwa aktifitas-aktifitas demikian memang benar-benar lebih mengasikkan daripada harus berkutat pada tujuan semula.

Seperti nongkrong. Ketika nongkrong kita akan bisa ketawa-tawa, ngobrol sana-sini, seolah membuat kita bahagia. Tapi jika kita tak mampu mengatur yang namanya waktu dan tujuan kita semula, pada akhirnya semua hal yang dulu kita pikirkan akan lenyap. Hal-hal demikian akan membawa kita untuk terus berlena-lena dan pada akhirnya kita lupa pada apa yang menjadi misi kita. Dalam hal ini mengapa saya katakan bahwa untuk meraih mimpi tidak hanya membutuhkan tujuan saja.

Tulisan 13
TINDAKAN
Waktu yang berputar dihidup ini begitu cepat, itu yang saya ketahui saat ini. Tak percaya, tengoklah kebelakang ketika kau kecil dan kini menjadi sesosok dewasa dan ingat-ingat waktu yang kau lalui. Renungkan! Singkat bukan? Ya waktu memang begitu singkat. Jika mengingat semua itu, apa yang telah kalian lakukan dalam berjalan menempuh waktu hingga saat ini. Mimpi-mimpi apa yang telah kalian raih?. Jika belum satupun mimpi itu menjadi nyata, lakukanlah sekarang. Buat mimpi itu menjadi nyata. Jadikan tujuan itu untuk menarik kalian melakukan tindakan, dan satukanlah dengan cinta serta keyakinan. Karena tanpa tujuan, tindakan dan cinta semua hanya akan terhenti didepan saat kalian berjalan. Hal ini terjadi karena dalam menjalani kehidupan banyak rintangan yang akan menghadang, entah itu kejenuhan, ejekan, atau peristiwa yang tak diinginkan yang menunggu kalian didepan. Hal-hal semacam itu, akan melemahkan pikiran dan pada akhirnya membuat seseorang mundur.

Semua itu saya alami dalam rutinitas kehidupan kampus. suatu ketika saya berusaha untuk mencapai cita-cita saya menjadi penulis. Dalam hal ini saya menerapkan strategi saya yaitu tujuan dan tindakan. Saya berusaha untuk menjalani aktifitas saya sesuai dengan tujuan, dan kemudian melakukannya dalam bentuk tindakan. Hal yang saya lakukan sesuai dengan tujuan saya sebagai menulis, yaitu melakukan aktifitas menulis setiap waktu. Tindakan itu yaitu menerapkan dalam diri pikiran bahwa dalam sehari saya harus menulis minimal satu tulisan tentang apapun. Biasanya dalam hal ini saya lebih banyak menuangangkan ide-ide mengenai kehidupan saya sendiri. Dari mulai yang namanya teman, saya menuliskannya. Saya menuliskan tentang bagaimana tanggapan-tanggapan saya dari perlakuan mereka kedalam diri saya. Saya akui memang itu asik, dan terlebih membuat saya menjadi orang yang sedikit tahu tentang karakter orang dan tentang diri saya sendiri.

Tulisan 14
Dalam hal lain saya juga menuangkan tentang kehidupan pribadi saya yaitu tentang cinta. Mulai dari bagaimana rasanya menikmati perasaan dari hati saya ketika menemukan seorang yang membuat saya tertarik. Menanyakan namanya, mencari informasi tentang mereka, dan berpikir setiap saat untuk mencari jalan agar bisa kenalan. Kemudian tentang bagaimana ketika pada akhirnya saya berkenalan dengan mereka, kemudian melakukan pendekatan, melalui proses yang panjang sampai akhirnya saya mengungkapkan perasaan itu kepada mereka. Semua itu saya tulis sebagai cerita, dari itu saya menemukan hal-hal baru tentang dunia mereka dan dibarengi dengan imajinasi-imajinasi yang bermunculan sebagai sumber daya bagi saya untuk menulis.

Sebagai upaya menambah pengetahuan saya tidak lupa saya membaca-baca buku, dari berupa karya sastra sampai karya ilmiah saya lahap. Berkutat mencari buku-buku diperpustakaan kampus sebagai sumber referensi tulisan-tulisan saya. saya berusaha bergaya hidup layaknya seorang penulis professional. Berbulan bulan saya melakukannya tanpa hambatan. Dan saya sadari menikmatinya, tapi dalam hal ini saya belum sampai pada tahap benar-benar mencintai aktifitas kehidupan saya sebagai seorang penulis amatir. Karena yang saya lakukan itu sekedar hoby dalam menuangkan gagasan saya. Dan sebuah alasan lain yang membuat saya sadar, bahwa saya belum sampai tahap mencintainya akan saya gambarkan dibawah ini.

Menjalani rutinitas seperti itu ternyata banyak menimbulkan tanggapan-tanggapan dari orang-orang yang ada disekitar saya. Ada yang menanggapi baik, namun juga banyak yang mengejek saya tentang aktifitas yang saya geliguti. Entah itu saat dikampus mengikuti perkuliahan, atau saat sedang berkumpul dikantin. Banyak dari mereka yang menanggapi dengan pertanyaan yang menyudutkan pikiran saya “kamu nulis? Buat apa?” sebuah pertanyaan yang penuh dengan sindiran. Semula saya berusaha untuk menanggapinya secara positif, dengan menjadikan semua itu sebagai sebuah motivasi dalam diri saya agar lebih terampil dalam menulis. Tapi godaan manusia kampus memang beragam dalam hal apapun, tak hanya tentang mimpi saya menjadi penulis. Ketika saya sedang di kos dan kemudian mengerjakan-mengerjakan sebuah tugas mata kuliah, cobaan semacam itu ternyata tak habis. Pertama memang manis, seolah mereka perduli dan mendekati saya dengan pertanyaan “ngerjain tugas apa?”. Dan bla bla bla…… Saya menjawab, dan merasa sedikit senang karena ada yang peduli. Namun beberapa waktu kemudian hal itu berubah. Kalau missal lagi menulis gagasan pribadi tentang sesuatu biasanya mereka menyindir “ngapain to nulis gituan, dari pada nulis gak jelas ikut aku nongkrong yuk”… atau kalau lagi ngetik tugas, biasanya gangguan itu hadir dalam pertanyaan yang hampir serupa “tugas apa? Aku aja gak ngerjain. Ayo ikut aku aja keluar”. Lama kelamaan pikiran dalam diri saya yang penuh keyakinan-kayakinan semakin terkikis.

Lambat laun saya mulai gerah, dan seolah berpikir bahwa kondisi tidak memihak saya. Hal itu terus berkecamuk dan mempengaruhi pikiran saya, dan lama-kelamaan waktu saya tersita oleh pikiran-pikiran negative. Kondisi membuat saya lebih banyak berdiam diri, dan pada akirnya kegiatan yang semula saya lakukan mulai berkurang dan menyusut seiring hilangnya keyakinan. Saya lebih banyak tiduran, menonton tv, atau mondar-mandir tak karuan. Kadang juga terbesit pikiran “apa aku harus berhenti saja bermimpi menjadi……”. Karena saya sadar saya belum mencintai kehidupan menulis saya. Pada akhirnya saya mulai berhenti melakukan kegiatan apapun. Mengenai tugas kuliah, tergantung dari kondisi saya. Kalau lagi pengen ya kerjakan. Kalau gak, ya gak ngerjain.

Tulisan 15
CINTA
Energi cinta merupakan satu-satunya energi yang bisa menarik hal apapun di dunia ini menjadi lebih indah. Lihat saja ketika ada seseorang yang mencintai sesuatu, maka seseorang itu akan melakukan apapun demi sesuatu itu. Walaupun ada ribuan rintang akan tetap diterjang, karena kita mencintainya. Itulah mengapa perlu menanamkan cinta dalam setiap hal yang kita impikan, disertai tindakan yang nyata. Termasuk tentang mimpi, jika kita bermimpi pegangganglah mimpi itu dengan cinta, dan tindakan cinta. Buatlah menjadi sebuah aktifitas yang membawa pada rasa keindahan, dan mau melakukannya dengan sukarela. Bila ada yang mengejekmu, apa kau perduli ketika kau telah mencintai sesuatu. Karena dari cinta lah kita akan bisa melewati hal-hal yang kita anggap tak mungkin. Bila orang telah sampai pada tahap ini, maka ketika melihat seorang yang merasa bahwa dirinya tak mampu, dia akan berkata seperti ini…..

“ketika kau memimpikan tentang sesuatu, peganglah erat jangan pernah kau lepaskan”….”jangan pernah berkata kau tak bisa”…….”dan ketika ada yang mengatakan kepadamu bahwa kau tak bisa, mereka yang mengatakan demikian adalah orang yang dalam hidupnya tak pernah bisa melakukan apapun”

Tulisan 16
Setelah tulisan tentang cerita ank kuliah, kita lanjut tentang pelajaran pada semester ini yaitu mikroprosesor. Pada praktikum mikroprosesor saya dan teman-teman di wajibkan membuat alat dan alat yang saya buat yaitu “ auto roof “ beda dengan kelompok-kelompok lain nya.
Auto roof hanya ada 4kelompok saja di kelas dan sisa nya beda judul alat nya, pada latar belakang alat saya “ Di jaman modern ini semua kegiatan manusia dibuat serba praktis dengan adanya teknik otomatisasi. Otomatisasi adalah sebuah teknik yang bekerja secara otomatis berdasarkan respon tanpa adanya campur tangan manusia. Hal-hal yang sulit dikerjakan dan berbahaya pun dapat digantikan oleh teknik otomatisasi ini. Salah satu dari contoh teknik ini adalah Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 adalah sebuah sistem yang mengatur buka dan tutup atap rumah sesuai kondisi cuaca. Salah satu contoh keuntungan dari alat ini adalah kita dapat menjemur pakaian dengan santai tanpa perlu khawatir pakaian kita akan kehujanan, karena atap akan menutup secara otomatis saat terjadi hujan

 Pembatasan Masalah
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 merupakan alat yang bekerja berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan. Oleh karena itu pembahasan tentang Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 disini hanya berkisar antara penggunaan sensor LDR dan sensor air, serta respon dari alat ini berupa Motor DC yang menggerakan atap .

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah menjelaskan tentang cara pembuatan alat & teknik otomatisasi dari alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 yang menggunakan sensor LDR dan sensor air, berdasarkan pemrograman yang ditanamkan dalam mikrokontrolernya.
Metode Penulisan
Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah:
1) Studi Riset

Merancang pembuatan alat dengan menggambar rangkaian, membuat program dalam bahasa C untuk dikonfigurasikan ke dalam mikrokontroler ATMEGA8535, serta memasang komponen yang dibutuhkan dan selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam alat berupa Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
2) Studi Pustaka

Mendapatkan bahan penulisan tentang komponen-komponen yang akan digunakan untuk membuat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 melalui buku atau situs-situs yang ada hubungannya dengan penulisan ilmiah ini.
3) Wawancara atau Konsultasi

Mengadakan pertanyaan – pertanyaan kepada pengurus laboratorium dan staf - stafnya untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan, semisal, cara pembuatan jalur elektronik pada sebuah PCB, komponen yang seperti apa yang diperlukan, serta cara pembuatan program Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
Tulisan 17
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang digunakan untuk membuat alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini.
Secara umum, alat ini terdiri dari Mikrokontroler, IC Driver, Motor DC dan sensor. Berikut ini akan diuraikan komponen-komponen yang mendukung alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535, antara lain:

Mikrokontroler
Mikrokontroler, secara harfiah berarti pengendali yang berukuran mikro. Mikrokontroler memiliki beberapa kesamaan dengan mikroprosesor. Perbedaannya yaitu mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter, sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem computer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Lebih lanjut mikrokontroler merupakan sistem computer yang memiliki satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara computer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibandingkan RAM, sedangkan dalam computer atau PC RAM jauh lebih besar dibanding ROM. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip solution” karena terdiri dari :
a. CPU (central processing unit) ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor, ia melakukan pemrosesan data.
b. RAM (Random Access Memory) digunakan untuk menyimpan data sementara.
c. EPROM/PROM/ROM (Erasable Programmable Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanent .
d. I/O (input/output) - serial and parallel Unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dalam format serial atau paralel, sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC dan devais standar digital lainnya.

e. Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal untuk delay atau pencacah.
f. Interrupt controller berfungsi menangani suatu request pada saat mikrokontroler sedang running.


Tulisan 18
Jenis – Jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Prosessor) merupakan salah satu perkembangan produk mikroelektronika dari vendor Atmel. AVR merupakan teknologi yang memiliki kemampuan baik dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Secara umum AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATiny, keluarga AT90Sxx, Keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Pada rangkain ini penulis menggunakan mikrokontroler ATMega8535.

Mikrokontroler AVR ATMEGA8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Konfigurasi Pin ATMEGA8535
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai berikut:
1) VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2) GND merupakan pin ground.
3) Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4) Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.
5) Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.
6) Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
7) RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8) XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9) AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10) AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.


Peta Memori ATMEGA8535
AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 buah bagian, yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.
Register keperluan umum menempuh space data pada alamat terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register
Tulisan 19
Pemrograman pada AVR ATMEGA 8535
Untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel telah menyediakan software khusus yang dapat diunduh dari website resmi Atmel. Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapa software pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program pada AVR. Software dari pihak ketiga ini menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti bahasa C, Java, atau Basic. Untuk melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat digunakan beberapa cara seperti menggunakan kabel JTAG atau menggunakan STK buatan ATMEL.
Bahasa C dikembangkan pertama kali pada laboratorium Bell (USA) sekitar tahun 1972 oleh Dennis Ritchie pada komputer. DEC PDP-11 dengan sistem operasi UNIX. Beberapa versi C mulai dikembangkan oleh beberapa pakar untuk dijalankan pada sistem operasi selain UNIX, seperti PC-DOS dan MS-DOS. Untuk melaksanakan pembakuan (standardisasi) terhadap bahasa C, ANSI (American National Standards Institute) membentuk team untuk membuat bahasa C standard ANSI, yang dimulai tahun 1983. Standard ANSI inilah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dari berbagai versi C yang beredar dewasa ini.
Komponen-komponen Dasar Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535

Resistor
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa resistor merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir ke suatu rangkaian. Dengan adanya resistor ini maka arus yang masuk akan dapat diatur besarnya, sehingga berlaku hukum semakin besar hambatan yang terpasang maka akan semakin kecil arus yang mengalir. Sebaliknya bila hambatannya kecil, maka arus yang mengalir akan menjadi besar. Banyak sedikitnya hambatan ini dihitung dengan satuan ohm (Ω).
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor di sebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi dua yaitu;
1) kapasitor tetap
2) kapasitor variabel

Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitas tetap. Kapasitor tetap memiliki dua jenis yaitu bentuk polar dan nonpolar. Perbedaan antara bentuk polar dan nonpolar adalah Kapasitor polar memiliki dua buah kaki yang berbeda jenis yaitu positif dan negative. Kapasitor tetap bentuk nonpolar adalah kapasitor yang memiliki dua buah kaki yang sejenis atau dengan kata lain tidak memiliki kutub positif ataupun kutub negative.
Sensor Air
Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lai dengan cara “merasakan / mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to sense. Artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya (terukur) maka sensor akan mersakan / mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa yang melewatinya. Kemudian setelah dia merasakan atau mendeteksi maka hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referensi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum system kerja sensor mirip dengan kerjanya suatu switch ada kondisi NO, NC dan Common.
Rangkaian sensor air merupakan jalur pcb yang dirangkai sangat berdekatan, namun tidak terhubung, dan dilapisi timah agar tembaga jalur pcb tersebut tidak terkorosi oleh air hujan nantinya. Ketika air hujan menggenangi jalur timah yang berdekatan tersebut, maka jalur tersebut menjadi terhubung satu sama lain dikarenakan sifat air sebagai konduktor yang baik.

Tulisan 20
Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor atau disebut LDR adalah sejenis resistor yang tidak linear dan pada umumnya dipergunakan pada rangkaian yan berhubungan dengan saklar. LDR akan memiliki nilai resistansi yang cukup besar apabila permukaannya tidak terkena cahaya, dan bila permukaannya terkena cahaya maka resistansinya akan kecil. Dari karakteristik, LDR dapat juga disebut sebagai sensor cahaya. Dalam elektronika LDR dapt digolongkan sebagai tranduser. Dimana tranduser adalah komponen atau alat yang dapat mengubah besaran fisis non elektris menjadi besaran fisis elektris.
Switch
Switch atau saklar adalah suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai penghubung dan pemutus tegangan . Switch yang di gunakan pada rangkaian ini adalah switch push on. Pada switch push on apabila tombol ditekan maka titik A dan titik B akan terhubung.
Trimpot
Trimpot termasuk resistor tidak tetap,yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap.caranya dengan memutar porosnya menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut. Pada alat ini trimpot berfungsi sebagai pengatur kesensitifan sensor dan menyebabkan arus dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5Volt ke trimpot, dan sebaliknya pada saat output mikrokontroler „high atau +5 V, maka saklar tidak aktif dan menyebabkan arus tidak dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5V.
Motor DC
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Motor DC terdapat dalam berbagai ukuran dan kekuatan, masingmasing didisain untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum memiliki berfungsi dasar yang sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor DC sederhana dibangun dengan menempatkan kawat yang dialiri arus di dalam medan magnet.kawat yang membentuk loop ditempatkan sedemikian rupa diantara dua buah magnet permanen.Bila arus mengalir pada kawat, arus akan menghasilkan medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah terhadap arah medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.
IC L293D
IC L293D ini membutuhkan tegangan kerja sebesar 5 Volt dengan arus maksimal kurang lebih 1A. Dalam rangkaian ini kita menggunakan dua buah motor DC +12V untuk menggerakkan atap kiri dan atap kanan. Tetapi kita menemukan fakta bahwa kecepatan putar motor tersebut cukup tinggi. Maka disini kita membutuhkan gear-gear yang didesain khusus untuk dapat memperlambat kecepatan perputaran motor tersebut atau kita dapat mengakali mekanika dari desain atap tersebut.
Cara Kerja Alat
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 bekerja dengan cara otomatisasi sesuai pemrograman yang ditanamkan ke dalamnya. Untuk dapat melihat teknik otomatisasi dari Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini, lakukan langkah-langkah berikut:
1) Aktifkan sumber tegangan +5V dan +12V
2) Biarkan sensor LDR tidak terkena cahaya (sebagai simulasi langit mendung), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535. Kemudian, arahkan sinar lampu atau senter (sebagai simulasi langit terang) ke sensor LDR, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
3) Biarkan sensor air tidak terkena air (sebagai simulasi cuaca cerah), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535. Selanjutnya, percikan sedikit air (sebagai simulasi cuaca hujan) ke sensor air, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.




TULISAN 11-20



Tulisan 11
“Episode tentang mimpi”
Menjadi seorang mahasiswa tak semudah yang kita bayangkan. Kita bisa menjadi mahasiswa yang sukses dan sebaliknya kita pun bisa terhempas di tengah jalan. Kondisi demikian karena kondisi kampus yang beragam. Disana banyak karakter manusia yang siap membawa kita berkelana menyusuri samudera. Di satu sisi mengajak kita untuk merengkuh mimpi-mimpi yang indah, namun disisi lain mampu membuat kita tenggelam, karena nahkoda yang mengendalikan arah tak mengerti tentang samudera. Sebuah kehidupan yang beragam ini memaksa kita harus memiliki tujuan yang jelas. Tanpa tujuan dan arah yang jelas kita hanya akan tersesat ditengah jalan. Entah tujuan itu untuk sekedar menekuni hobi tertentu, semisal yang suka sastra ingin untuk lebih mendalami sastra. Atau tujuan yang lebih besar seperti halnya ingin menjadi orang sukses dalam suatu profesi tertentu harus kita tanamkan dalam diri kita. Tanamkan tujuan disertai keyakinan bahwa kita mampu untuk menggapai setiap hal yang kita inginkan, lakukan dalam bentuk tindakan, dan mulailah dengan cinta untuk menyelami mimpi-mimpi yang kita gantungkan. Dengan cinta maka tak akan ada seorangpun yang mampu menggoyahkannya. Cinta akan menuntun kita menemukan jalan yang termudah dalam menjalani hidup. Cinta akan membawa berbagai hal yang manis dalam menyusuri kehidupan kampus yang terjal.

Tanpa ujuan, tanpa tindakan, dan tanpa cinta, kita hanya akan terhempas ditengah jalan. Saya tahu demikian karena saya mengalaminya. Dan terlebih karena kegagalan-kegagalan yang mendera saya saat menjalani kehidupan kampus yang menyuguhkan berbagai ironi kehidupan. Yang memaksa saya untuk merenungkan makna kehidupan, terutama tentang mimpi dalam hidup. Semua itu adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. seperti halnya dengan hanya menggunakan tujuan saja, karena berdasarkan pengalaman tujuan bisa luntur ditengah jalan.

Tulisan 12
TUJUAN
Dulu ketika saya belum mengalami kegagalan, dalam pikiran saya dipenuhi mimpi-mimpi yang amat manis yang ingin kuraih dari kehidupan kampus. Mimpi-mimpi untuk menjadi seorang penulis ternama, atau setidaknya menuruti kehendak orang tua untuk menjadi orang yang sukses, dalam bahasa mereka yaitu disebut profesi guru. Pemikiran-pemikiran itu saya tanamkan dalam hati, ya dalam hati saja tanpa ada tindakan apapun yang saya lakukan. Mengikuti alur kehidupan secara mengalir tanpa melakukan usaha. Pergi kuliah, balik kos, makan, mandi, tidur, dan ketika bangun kuliah lagi. Mengalir dan terus mengalir, tanpa arah yang jelas. Padahal untuk meraih tujuan butuh yang namanya tindakan. Seperti cita-cita saya yang ingin menjadi seorang penulis, tapi tanpa pernah menulis tanpa pernah membaca karya sastra, tanpa membaca buku-buku pengetahuan lainnya, yang merupakan seperangkat alat untuk menjadi penulis yang handal. Pada akhirnya hanya menjadi mimpi. Mimpi-mimpi yang menguap dan luntur begitu saja dengan seiringnya waktu.

Dalam perjalanan hidup dikampus yang hanya mengikuti alur. Ikut nongkrong sana-sini. Dari satu tempat pindah ketempat lain, dan terus menerus. Tanpa sadar mimpi-mimpi yang pernah saya gebu-gebukan semenjak awal kuliah hilang begitu saja. Lenyap karena aktifitas saya yang terlalu berlebihan. Dan satu hal lagi yang perlu diketahui dari mahasiswa gagal seperti saya, bahwa aktifitas-aktifitas demikian memang benar-benar lebih mengasikkan daripada harus berkutat pada tujuan semula.

Seperti nongkrong. Ketika nongkrong kita akan bisa ketawa-tawa, ngobrol sana-sini, seolah membuat kita bahagia. Tapi jika kita tak mampu mengatur yang namanya waktu dan tujuan kita semula, pada akhirnya semua hal yang dulu kita pikirkan akan lenyap. Hal-hal demikian akan membawa kita untuk terus berlena-lena dan pada akhirnya kita lupa pada apa yang menjadi misi kita. Dalam hal ini mengapa saya katakan bahwa untuk meraih mimpi tidak hanya membutuhkan tujuan saja.

Tulisan 13
TINDAKAN
Waktu yang berputar dihidup ini begitu cepat, itu yang saya ketahui saat ini. Tak percaya, tengoklah kebelakang ketika kau kecil dan kini menjadi sesosok dewasa dan ingat-ingat waktu yang kau lalui. Renungkan! Singkat bukan? Ya waktu memang begitu singkat. Jika mengingat semua itu, apa yang telah kalian lakukan dalam berjalan menempuh waktu hingga saat ini. Mimpi-mimpi apa yang telah kalian raih?. Jika belum satupun mimpi itu menjadi nyata, lakukanlah sekarang. Buat mimpi itu menjadi nyata. Jadikan tujuan itu untuk menarik kalian melakukan tindakan, dan satukanlah dengan cinta serta keyakinan. Karena tanpa tujuan, tindakan dan cinta semua hanya akan terhenti didepan saat kalian berjalan. Hal ini terjadi karena dalam menjalani kehidupan banyak rintangan yang akan menghadang, entah itu kejenuhan, ejekan, atau peristiwa yang tak diinginkan yang menunggu kalian didepan. Hal-hal semacam itu, akan melemahkan pikiran dan pada akhirnya membuat seseorang mundur.

Semua itu saya alami dalam rutinitas kehidupan kampus. suatu ketika saya berusaha untuk mencapai cita-cita saya menjadi penulis. Dalam hal ini saya menerapkan strategi saya yaitu tujuan dan tindakan. Saya berusaha untuk menjalani aktifitas saya sesuai dengan tujuan, dan kemudian melakukannya dalam bentuk tindakan. Hal yang saya lakukan sesuai dengan tujuan saya sebagai menulis, yaitu melakukan aktifitas menulis setiap waktu. Tindakan itu yaitu menerapkan dalam diri pikiran bahwa dalam sehari saya harus menulis minimal satu tulisan tentang apapun. Biasanya dalam hal ini saya lebih banyak menuangangkan ide-ide mengenai kehidupan saya sendiri. Dari mulai yang namanya teman, saya menuliskannya. Saya menuliskan tentang bagaimana tanggapan-tanggapan saya dari perlakuan mereka kedalam diri saya. Saya akui memang itu asik, dan terlebih membuat saya menjadi orang yang sedikit tahu tentang karakter orang dan tentang diri saya sendiri.

Tulisan 14
Dalam hal lain saya juga menuangkan tentang kehidupan pribadi saya yaitu tentang cinta. Mulai dari bagaimana rasanya menikmati perasaan dari hati saya ketika menemukan seorang yang membuat saya tertarik. Menanyakan namanya, mencari informasi tentang mereka, dan berpikir setiap saat untuk mencari jalan agar bisa kenalan. Kemudian tentang bagaimana ketika pada akhirnya saya berkenalan dengan mereka, kemudian melakukan pendekatan, melalui proses yang panjang sampai akhirnya saya mengungkapkan perasaan itu kepada mereka. Semua itu saya tulis sebagai cerita, dari itu saya menemukan hal-hal baru tentang dunia mereka dan dibarengi dengan imajinasi-imajinasi yang bermunculan sebagai sumber daya bagi saya untuk menulis.

Sebagai upaya menambah pengetahuan saya tidak lupa saya membaca-baca buku, dari berupa karya sastra sampai karya ilmiah saya lahap. Berkutat mencari buku-buku diperpustakaan kampus sebagai sumber referensi tulisan-tulisan saya. saya berusaha bergaya hidup layaknya seorang penulis professional. Berbulan bulan saya melakukannya tanpa hambatan. Dan saya sadari menikmatinya, tapi dalam hal ini saya belum sampai pada tahap benar-benar mencintai aktifitas kehidupan saya sebagai seorang penulis amatir. Karena yang saya lakukan itu sekedar hoby dalam menuangkan gagasan saya. Dan sebuah alasan lain yang membuat saya sadar, bahwa saya belum sampai tahap mencintainya akan saya gambarkan dibawah ini.

Menjalani rutinitas seperti itu ternyata banyak menimbulkan tanggapan-tanggapan dari orang-orang yang ada disekitar saya. Ada yang menanggapi baik, namun juga banyak yang mengejek saya tentang aktifitas yang saya geliguti. Entah itu saat dikampus mengikuti perkuliahan, atau saat sedang berkumpul dikantin. Banyak dari mereka yang menanggapi dengan pertanyaan yang menyudutkan pikiran saya “kamu nulis? Buat apa?” sebuah pertanyaan yang penuh dengan sindiran. Semula saya berusaha untuk menanggapinya secara positif, dengan menjadikan semua itu sebagai sebuah motivasi dalam diri saya agar lebih terampil dalam menulis. Tapi godaan manusia kampus memang beragam dalam hal apapun, tak hanya tentang mimpi saya menjadi penulis. Ketika saya sedang di kos dan kemudian mengerjakan-mengerjakan sebuah tugas mata kuliah, cobaan semacam itu ternyata tak habis. Pertama memang manis, seolah mereka perduli dan mendekati saya dengan pertanyaan “ngerjain tugas apa?”. Dan bla bla bla…… Saya menjawab, dan merasa sedikit senang karena ada yang peduli. Namun beberapa waktu kemudian hal itu berubah. Kalau missal lagi menulis gagasan pribadi tentang sesuatu biasanya mereka menyindir “ngapain to nulis gituan, dari pada nulis gak jelas ikut aku nongkrong yuk”… atau kalau lagi ngetik tugas, biasanya gangguan itu hadir dalam pertanyaan yang hampir serupa “tugas apa? Aku aja gak ngerjain. Ayo ikut aku aja keluar”. Lama kelamaan pikiran dalam diri saya yang penuh keyakinan-kayakinan semakin terkikis.

Lambat laun saya mulai gerah, dan seolah berpikir bahwa kondisi tidak memihak saya. Hal itu terus berkecamuk dan mempengaruhi pikiran saya, dan lama-kelamaan waktu saya tersita oleh pikiran-pikiran negative. Kondisi membuat saya lebih banyak berdiam diri, dan pada akirnya kegiatan yang semula saya lakukan mulai berkurang dan menyusut seiring hilangnya keyakinan. Saya lebih banyak tiduran, menonton tv, atau mondar-mandir tak karuan. Kadang juga terbesit pikiran “apa aku harus berhenti saja bermimpi menjadi……”. Karena saya sadar saya belum mencintai kehidupan menulis saya. Pada akhirnya saya mulai berhenti melakukan kegiatan apapun. Mengenai tugas kuliah, tergantung dari kondisi saya. Kalau lagi pengen ya kerjakan. Kalau gak, ya gak ngerjain.

Tulisan 15
CINTA
Energi cinta merupakan satu-satunya energi yang bisa menarik hal apapun di dunia ini menjadi lebih indah. Lihat saja ketika ada seseorang yang mencintai sesuatu, maka seseorang itu akan melakukan apapun demi sesuatu itu. Walaupun ada ribuan rintang akan tetap diterjang, karena kita mencintainya. Itulah mengapa perlu menanamkan cinta dalam setiap hal yang kita impikan, disertai tindakan yang nyata. Termasuk tentang mimpi, jika kita bermimpi pegangganglah mimpi itu dengan cinta, dan tindakan cinta. Buatlah menjadi sebuah aktifitas yang membawa pada rasa keindahan, dan mau melakukannya dengan sukarela. Bila ada yang mengejekmu, apa kau perduli ketika kau telah mencintai sesuatu. Karena dari cinta lah kita akan bisa melewati hal-hal yang kita anggap tak mungkin. Bila orang telah sampai pada tahap ini, maka ketika melihat seorang yang merasa bahwa dirinya tak mampu, dia akan berkata seperti ini…..

“ketika kau memimpikan tentang sesuatu, peganglah erat jangan pernah kau lepaskan”….”jangan pernah berkata kau tak bisa”…….”dan ketika ada yang mengatakan kepadamu bahwa kau tak bisa, mereka yang mengatakan demikian adalah orang yang dalam hidupnya tak pernah bisa melakukan apapun”

Tulisan 16
Setelah tulisan tentang cerita ank kuliah, kita lanjut tentang pelajaran pada semester ini yaitu mikroprosesor. Pada praktikum mikroprosesor saya dan teman-teman di wajibkan membuat alat dan alat yang saya buat yaitu “ auto roof “ beda dengan kelompok-kelompok lain nya.
Auto roof hanya ada 4kelompok saja di kelas dan sisa nya beda judul alat nya, pada latar belakang alat saya “ Di jaman modern ini semua kegiatan manusia dibuat serba praktis dengan adanya teknik otomatisasi. Otomatisasi adalah sebuah teknik yang bekerja secara otomatis berdasarkan respon tanpa adanya campur tangan manusia. Hal-hal yang sulit dikerjakan dan berbahaya pun dapat digantikan oleh teknik otomatisasi ini. Salah satu dari contoh teknik ini adalah Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 adalah sebuah sistem yang mengatur buka dan tutup atap rumah sesuai kondisi cuaca. Salah satu contoh keuntungan dari alat ini adalah kita dapat menjemur pakaian dengan santai tanpa perlu khawatir pakaian kita akan kehujanan, karena atap akan menutup secara otomatis saat terjadi hujan

 Pembatasan Masalah
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 merupakan alat yang bekerja berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan. Oleh karena itu pembahasan tentang Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 disini hanya berkisar antara penggunaan sensor LDR dan sensor air, serta respon dari alat ini berupa Motor DC yang menggerakan atap .

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah menjelaskan tentang cara pembuatan alat & teknik otomatisasi dari alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 yang menggunakan sensor LDR dan sensor air, berdasarkan pemrograman yang ditanamkan dalam mikrokontrolernya.
Metode Penulisan
Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah:
1) Studi Riset

Merancang pembuatan alat dengan menggambar rangkaian, membuat program dalam bahasa C untuk dikonfigurasikan ke dalam mikrokontroler ATMEGA8535, serta memasang komponen yang dibutuhkan dan selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam alat berupa Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
2) Studi Pustaka

Mendapatkan bahan penulisan tentang komponen-komponen yang akan digunakan untuk membuat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 melalui buku atau situs-situs yang ada hubungannya dengan penulisan ilmiah ini.
3) Wawancara atau Konsultasi

Mengadakan pertanyaan – pertanyaan kepada pengurus laboratorium dan staf - stafnya untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan, semisal, cara pembuatan jalur elektronik pada sebuah PCB, komponen yang seperti apa yang diperlukan, serta cara pembuatan program Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
Tulisan 17
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diberikan penjelasan mengenai komponen-komponen yang digunakan untuk membuat alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini.
Secara umum, alat ini terdiri dari Mikrokontroler, IC Driver, Motor DC dan sensor. Berikut ini akan diuraikan komponen-komponen yang mendukung alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535, antara lain:

Mikrokontroler
Mikrokontroler, secara harfiah berarti pengendali yang berukuran mikro. Mikrokontroler memiliki beberapa kesamaan dengan mikroprosesor. Perbedaannya yaitu mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter, sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem computer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Lebih lanjut mikrokontroler merupakan sistem computer yang memiliki satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara computer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibandingkan RAM, sedangkan dalam computer atau PC RAM jauh lebih besar dibanding ROM. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip solution” karena terdiri dari :
a. CPU (central processing unit) ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor, ia melakukan pemrosesan data.
b. RAM (Random Access Memory) digunakan untuk menyimpan data sementara.
c. EPROM/PROM/ROM (Erasable Programmable Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanent .
d. I/O (input/output) - serial and parallel Unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dalam format serial atau paralel, sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC dan devais standar digital lainnya.

e. Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal untuk delay atau pencacah.
f. Interrupt controller berfungsi menangani suatu request pada saat mikrokontroler sedang running.


Tulisan 18
Jenis – Jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Prosessor) merupakan salah satu perkembangan produk mikroelektronika dari vendor Atmel. AVR merupakan teknologi yang memiliki kemampuan baik dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Secara umum AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATiny, keluarga AT90Sxx, Keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama. Pada rangkain ini penulis menggunakan mikrokontroler ATMega8535.

Mikrokontroler AVR ATMEGA8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan MCS 51 berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing).
Konfigurasi Pin ATMEGA8535
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar 2.2. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535 sebagai berikut:
1) VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2) GND merupakan pin ground.
3) Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4) Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.
5) Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator.
6) Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
7) RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8) XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
9) AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
10) AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.


Peta Memori ATMEGA8535
AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 buah bagian, yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.
Register keperluan umum menempuh space data pada alamat terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register
Tulisan 19
Pemrograman pada AVR ATMEGA 8535
Untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel telah menyediakan software khusus yang dapat diunduh dari website resmi Atmel. Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapa software pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program pada AVR. Software dari pihak ketiga ini menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti bahasa C, Java, atau Basic. Untuk melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat digunakan beberapa cara seperti menggunakan kabel JTAG atau menggunakan STK buatan ATMEL.
Bahasa C dikembangkan pertama kali pada laboratorium Bell (USA) sekitar tahun 1972 oleh Dennis Ritchie pada komputer. DEC PDP-11 dengan sistem operasi UNIX. Beberapa versi C mulai dikembangkan oleh beberapa pakar untuk dijalankan pada sistem operasi selain UNIX, seperti PC-DOS dan MS-DOS. Untuk melaksanakan pembakuan (standardisasi) terhadap bahasa C, ANSI (American National Standards Institute) membentuk team untuk membuat bahasa C standard ANSI, yang dimulai tahun 1983. Standard ANSI inilah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dari berbagai versi C yang beredar dewasa ini.
Komponen-komponen Dasar Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535

Resistor
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa resistor merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir ke suatu rangkaian. Dengan adanya resistor ini maka arus yang masuk akan dapat diatur besarnya, sehingga berlaku hukum semakin besar hambatan yang terpasang maka akan semakin kecil arus yang mengalir. Sebaliknya bila hambatannya kecil, maka arus yang mengalir akan menjadi besar. Banyak sedikitnya hambatan ini dihitung dengan satuan ohm (Ω).
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor di sebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi dua yaitu;
1) kapasitor tetap
2) kapasitor variabel

Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitas tetap. Kapasitor tetap memiliki dua jenis yaitu bentuk polar dan nonpolar. Perbedaan antara bentuk polar dan nonpolar adalah Kapasitor polar memiliki dua buah kaki yang berbeda jenis yaitu positif dan negative. Kapasitor tetap bentuk nonpolar adalah kapasitor yang memiliki dua buah kaki yang sejenis atau dengan kata lain tidak memiliki kutub positif ataupun kutub negative.
Sensor Air
Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lai dengan cara “merasakan / mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to sense. Artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya (terukur) maka sensor akan mersakan / mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa yang melewatinya. Kemudian setelah dia merasakan atau mendeteksi maka hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referensi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum system kerja sensor mirip dengan kerjanya suatu switch ada kondisi NO, NC dan Common.
Rangkaian sensor air merupakan jalur pcb yang dirangkai sangat berdekatan, namun tidak terhubung, dan dilapisi timah agar tembaga jalur pcb tersebut tidak terkorosi oleh air hujan nantinya. Ketika air hujan menggenangi jalur timah yang berdekatan tersebut, maka jalur tersebut menjadi terhubung satu sama lain dikarenakan sifat air sebagai konduktor yang baik.

Tulisan 20
Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor atau disebut LDR adalah sejenis resistor yang tidak linear dan pada umumnya dipergunakan pada rangkaian yan berhubungan dengan saklar. LDR akan memiliki nilai resistansi yang cukup besar apabila permukaannya tidak terkena cahaya, dan bila permukaannya terkena cahaya maka resistansinya akan kecil. Dari karakteristik, LDR dapat juga disebut sebagai sensor cahaya. Dalam elektronika LDR dapt digolongkan sebagai tranduser. Dimana tranduser adalah komponen atau alat yang dapat mengubah besaran fisis non elektris menjadi besaran fisis elektris.
Switch
Switch atau saklar adalah suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai penghubung dan pemutus tegangan . Switch yang di gunakan pada rangkaian ini adalah switch push on. Pada switch push on apabila tombol ditekan maka titik A dan titik B akan terhubung.
Trimpot
Trimpot termasuk resistor tidak tetap,yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap.caranya dengan memutar porosnya menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut. Pada alat ini trimpot berfungsi sebagai pengatur kesensitifan sensor dan menyebabkan arus dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5Volt ke trimpot, dan sebaliknya pada saat output mikrokontroler „high atau +5 V, maka saklar tidak aktif dan menyebabkan arus tidak dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5V.
Motor DC
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Motor DC terdapat dalam berbagai ukuran dan kekuatan, masingmasing didisain untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum memiliki berfungsi dasar yang sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor DC sederhana dibangun dengan menempatkan kawat yang dialiri arus di dalam medan magnet.kawat yang membentuk loop ditempatkan sedemikian rupa diantara dua buah magnet permanen.Bila arus mengalir pada kawat, arus akan menghasilkan medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah terhadap arah medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.
IC L293D
IC L293D ini membutuhkan tegangan kerja sebesar 5 Volt dengan arus maksimal kurang lebih 1A. Dalam rangkaian ini kita menggunakan dua buah motor DC +12V untuk menggerakkan atap kiri dan atap kanan. Tetapi kita menemukan fakta bahwa kecepatan putar motor tersebut cukup tinggi. Maka disini kita membutuhkan gear-gear yang didesain khusus untuk dapat memperlambat kecepatan perputaran motor tersebut atau kita dapat mengakali mekanika dari desain atap tersebut.
Cara Kerja Alat
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 bekerja dengan cara otomatisasi sesuai pemrograman yang ditanamkan ke dalamnya. Untuk dapat melihat teknik otomatisasi dari Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini, lakukan langkah-langkah berikut:
1) Aktifkan sumber tegangan +5V dan +12V
2) Biarkan sensor LDR tidak terkena cahaya (sebagai simulasi langit mendung), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535. Kemudian, arahkan sinar lampu atau senter (sebagai simulasi langit terang) ke sensor LDR, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
3) Biarkan sensor air tidak terkena air (sebagai simulasi cuaca cerah), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535. Selanjutnya, percikan sedikit air (sebagai simulasi cuaca hujan) ke sensor air, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.




Sinonim, Hiponimi, Homonimi, Polisemi, dan Antonimi



Berikanlah contoh dalam kalimat beberapa perhubungan makna seperti sinonim, hoponimi, homonimi, polisemi, dan antonimi

Kalimat sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
 Contoh kalimatnya adalah:
Umpamanya kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim ;bunga, kembang, dan puspa adalah tiga buah kata yang bersinonom; mati, wafat, meninggal, dan mampus adalah empat buah kata yang bersinonim
Contohnya adalah kata “ Menakjubkan dan Mempesona”.
 Contoh kalimat : “Pemandangan pantai di pulau Dewata Bali terlihat sangat Menakjubkan dan Mempesona.”

Kalimat Hiponimi
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim
Contohnya adalah kata “rasa”. Kata rasa meliputi manis, pahit, asam, dan asin.
Contoh kalimatnya : “Buah jeruk milik paman Jaka mempunyai dua rasa yang berbeda yaitu manis dan asem”.

Kalimat Homonimi
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contohnya adalah kata “mental” dalam arti mental (kepribadian ) dengan kata mental ( terpelanting ).
Contoh kalimatnya : •Anak itu memiliki mental yang kuat.
 •Dodi mental ke aspal jalanan setelah terjatuh dari motornya.
• Tambahan :
-Anonim adalah tidak memiliki nama atau tidak diberikan nama.
 • Homonim adalah : Dua kata yang bentuk penulisan dan pengucapanya sama tetapi
 artinya berbeda.
 Contoh:
 a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
 b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)

Kalimat polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Contohnya adalah kata “Bau”.
Contoh kalimatnya : •”Bau masakan ibu membuatku sangat lapar.”
 •”Roni dijauhi oleh temen – temannya kaena bau badanya.”

Kalimat Antonimi
 Perhubungan makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau [polisemi, bertalian dengan kesamaan-kesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup, gadis, masing-masing berantonim dengan perempuan, mati, dan janda. Dan kata-kata yang berlawanan makna itu disebut mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi.
Atau dengan kata lain Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contohnya adalah kata “jauh dan dekat”.
Contoh kalimatnya : “Walaupun ia jauh di pulau Batam tetapi terasa dekat dihati.”

Sinonim, Hiponimi, Homonimi, Polisemi, dan Antonimi



Berikanlah contoh dalam kalimat beberapa perhubungan makna seperti sinonim, hoponimi, homonimi, polisemi, dan antonimi

Kalimat sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
 Contoh kalimatnya adalah:
Umpamanya kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim ;bunga, kembang, dan puspa adalah tiga buah kata yang bersinonom; mati, wafat, meninggal, dan mampus adalah empat buah kata yang bersinonim
Contohnya adalah kata “ Menakjubkan dan Mempesona”.
 Contoh kalimat : “Pemandangan pantai di pulau Dewata Bali terlihat sangat Menakjubkan dan Mempesona.”

Kalimat Hiponimi
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim
Contohnya adalah kata “rasa”. Kata rasa meliputi manis, pahit, asam, dan asin.
Contoh kalimatnya : “Buah jeruk milik paman Jaka mempunyai dua rasa yang berbeda yaitu manis dan asem”.

Kalimat Homonimi
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contohnya adalah kata “mental” dalam arti mental (kepribadian ) dengan kata mental ( terpelanting ).
Contoh kalimatnya : •Anak itu memiliki mental yang kuat.
 •Dodi mental ke aspal jalanan setelah terjatuh dari motornya.
• Tambahan :
-Anonim adalah tidak memiliki nama atau tidak diberikan nama.
 • Homonim adalah : Dua kata yang bentuk penulisan dan pengucapanya sama tetapi
 artinya berbeda.
 Contoh:
 a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
 b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)

Kalimat polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Contohnya adalah kata “Bau”.
Contoh kalimatnya : •”Bau masakan ibu membuatku sangat lapar.”
 •”Roni dijauhi oleh temen – temannya kaena bau badanya.”

Kalimat Antonimi
 Perhubungan makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau [polisemi, bertalian dengan kesamaan-kesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup, gadis, masing-masing berantonim dengan perempuan, mati, dan janda. Dan kata-kata yang berlawanan makna itu disebut mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi.
Atau dengan kata lain Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contohnya adalah kata “jauh dan dekat”.
Contoh kalimatnya : “Walaupun ia jauh di pulau Batam tetapi terasa dekat dihati.”

Sinonim, Hiponimi, Homonimi, Polisemi, dan Antonimi



Berikanlah contoh dalam kalimat beberapa perhubungan makna seperti sinonim, hoponimi, homonimi, polisemi, dan antonimi

Kalimat sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
 Contoh kalimatnya adalah:
Umpamanya kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim ;bunga, kembang, dan puspa adalah tiga buah kata yang bersinonom; mati, wafat, meninggal, dan mampus adalah empat buah kata yang bersinonim
Contohnya adalah kata “ Menakjubkan dan Mempesona”.
 Contoh kalimat : “Pemandangan pantai di pulau Dewata Bali terlihat sangat Menakjubkan dan Mempesona.”

Kalimat Hiponimi
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim
Contohnya adalah kata “rasa”. Kata rasa meliputi manis, pahit, asam, dan asin.
Contoh kalimatnya : “Buah jeruk milik paman Jaka mempunyai dua rasa yang berbeda yaitu manis dan asem”.

Kalimat Homonimi
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contohnya adalah kata “mental” dalam arti mental (kepribadian ) dengan kata mental ( terpelanting ).
Contoh kalimatnya : •Anak itu memiliki mental yang kuat.
 •Dodi mental ke aspal jalanan setelah terjatuh dari motornya.
• Tambahan :
-Anonim adalah tidak memiliki nama atau tidak diberikan nama.
 • Homonim adalah : Dua kata yang bentuk penulisan dan pengucapanya sama tetapi
 artinya berbeda.
 Contoh:
 a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
 b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi)

Kalimat polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Contohnya adalah kata “Bau”.
Contoh kalimatnya : •”Bau masakan ibu membuatku sangat lapar.”
 •”Roni dijauhi oleh temen – temannya kaena bau badanya.”

Kalimat Antonimi
 Perhubungan makna yang terdapat antara sinonimi, homonimi, hiponimi, atau [polisemi, bertalian dengan kesamaan-kesamaan; antonimi, sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna-makna yang berlawanan. Bentuk-bentuk seperti laki-laki, hidup, gadis, masing-masing berantonim dengan perempuan, mati, dan janda. Dan kata-kata yang berlawanan makna itu disebut mempunyai perhubungan yang bersifat antonimi.
Atau dengan kata lain Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contohnya adalah kata “jauh dan dekat”.
Contoh kalimatnya : “Walaupun ia jauh di pulau Batam tetapi terasa dekat dihati.”

 

Saldeath Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2008 | Free Blogger Theme | Free Ebooks