Tulisan 11
“Episode tentang mimpi”
Menjadi seorang mahasiswa tak semudah yang kita
bayangkan. Kita bisa menjadi mahasiswa yang sukses dan sebaliknya kita pun bisa
terhempas di tengah jalan. Kondisi demikian karena kondisi kampus yang beragam.
Disana banyak karakter manusia yang siap membawa kita berkelana menyusuri
samudera. Di satu sisi mengajak kita untuk merengkuh mimpi-mimpi yang indah,
namun disisi lain mampu membuat kita tenggelam, karena nahkoda yang
mengendalikan arah tak mengerti tentang samudera. Sebuah kehidupan yang beragam
ini memaksa kita harus memiliki tujuan yang jelas. Tanpa tujuan dan arah yang
jelas kita hanya akan tersesat ditengah jalan. Entah tujuan itu untuk sekedar
menekuni hobi tertentu, semisal yang suka sastra ingin untuk lebih mendalami
sastra. Atau tujuan yang lebih besar seperti halnya ingin menjadi orang sukses
dalam suatu profesi tertentu harus kita tanamkan dalam diri kita. Tanamkan
tujuan disertai keyakinan bahwa kita mampu untuk menggapai setiap hal yang kita
inginkan, lakukan dalam bentuk tindakan, dan mulailah dengan cinta untuk
menyelami mimpi-mimpi yang kita gantungkan. Dengan cinta maka tak akan ada
seorangpun yang mampu menggoyahkannya. Cinta akan menuntun kita menemukan jalan
yang termudah dalam menjalani hidup. Cinta akan membawa berbagai hal yang manis
dalam menyusuri kehidupan kampus yang terjal.
Tanpa ujuan, tanpa tindakan, dan tanpa cinta, kita
hanya akan terhempas ditengah jalan. Saya tahu demikian karena saya
mengalaminya. Dan terlebih karena kegagalan-kegagalan yang mendera saya saat
menjalani kehidupan kampus yang menyuguhkan berbagai ironi kehidupan. Yang
memaksa saya untuk merenungkan makna kehidupan, terutama tentang mimpi dalam
hidup. Semua itu adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. seperti
halnya dengan hanya menggunakan tujuan saja, karena berdasarkan pengalaman
tujuan bisa luntur ditengah jalan.
Tulisan 12
TUJUAN
Dulu ketika saya belum mengalami kegagalan, dalam
pikiran saya dipenuhi mimpi-mimpi yang amat manis yang ingin kuraih dari
kehidupan kampus. Mimpi-mimpi untuk menjadi seorang penulis ternama, atau
setidaknya menuruti kehendak orang tua untuk menjadi orang yang sukses, dalam
bahasa mereka yaitu disebut profesi guru. Pemikiran-pemikiran itu saya tanamkan
dalam hati, ya dalam hati saja tanpa ada tindakan apapun yang saya lakukan. Mengikuti
alur kehidupan secara mengalir tanpa melakukan usaha. Pergi kuliah, balik kos,
makan, mandi, tidur, dan ketika bangun kuliah lagi. Mengalir dan terus
mengalir, tanpa arah yang jelas. Padahal untuk meraih tujuan butuh yang namanya
tindakan. Seperti cita-cita saya yang ingin menjadi seorang penulis, tapi tanpa
pernah menulis tanpa pernah membaca karya sastra, tanpa membaca buku-buku
pengetahuan lainnya, yang merupakan seperangkat alat untuk menjadi penulis yang
handal. Pada akhirnya hanya menjadi mimpi. Mimpi-mimpi yang menguap dan luntur
begitu saja dengan seiringnya waktu.
Dalam perjalanan hidup dikampus yang hanya mengikuti
alur. Ikut nongkrong sana-sini. Dari satu tempat pindah ketempat lain, dan
terus menerus. Tanpa sadar mimpi-mimpi yang pernah saya gebu-gebukan semenjak
awal kuliah hilang begitu saja. Lenyap karena aktifitas saya yang terlalu
berlebihan. Dan satu hal lagi yang perlu diketahui dari mahasiswa gagal seperti
saya, bahwa aktifitas-aktifitas demikian memang benar-benar lebih mengasikkan
daripada harus berkutat pada tujuan semula.
Seperti nongkrong. Ketika nongkrong kita akan bisa
ketawa-tawa, ngobrol sana-sini, seolah membuat kita bahagia. Tapi jika kita tak
mampu mengatur yang namanya waktu dan tujuan kita semula, pada akhirnya semua
hal yang dulu kita pikirkan akan lenyap. Hal-hal demikian akan membawa kita
untuk terus berlena-lena dan pada akhirnya kita lupa pada apa yang menjadi misi
kita. Dalam hal ini mengapa saya katakan bahwa untuk meraih mimpi tidak hanya
membutuhkan tujuan saja.
Tulisan 13
TINDAKAN
Waktu yang berputar dihidup ini begitu cepat, itu
yang saya ketahui saat ini. Tak percaya, tengoklah kebelakang ketika kau kecil
dan kini menjadi sesosok dewasa dan ingat-ingat waktu yang kau lalui.
Renungkan! Singkat bukan? Ya waktu memang begitu singkat. Jika mengingat semua
itu, apa yang telah kalian lakukan dalam berjalan menempuh waktu hingga saat
ini. Mimpi-mimpi apa yang telah kalian raih?. Jika belum satupun mimpi itu
menjadi nyata, lakukanlah sekarang. Buat mimpi itu menjadi nyata. Jadikan
tujuan itu untuk menarik kalian melakukan tindakan, dan satukanlah dengan cinta
serta keyakinan. Karena tanpa tujuan, tindakan dan cinta semua hanya akan
terhenti didepan saat kalian berjalan. Hal ini terjadi karena dalam menjalani
kehidupan banyak rintangan yang akan menghadang, entah itu kejenuhan, ejekan,
atau peristiwa yang tak diinginkan yang menunggu kalian didepan. Hal-hal
semacam itu, akan melemahkan pikiran dan pada akhirnya membuat seseorang
mundur.
Semua itu saya alami dalam rutinitas kehidupan
kampus. suatu ketika saya berusaha untuk mencapai cita-cita saya menjadi
penulis. Dalam hal ini saya menerapkan strategi saya yaitu tujuan dan tindakan.
Saya berusaha untuk menjalani aktifitas saya sesuai dengan tujuan, dan kemudian
melakukannya dalam bentuk tindakan. Hal yang saya lakukan sesuai dengan tujuan
saya sebagai menulis, yaitu melakukan aktifitas menulis setiap waktu. Tindakan
itu yaitu menerapkan dalam diri pikiran bahwa dalam sehari saya harus menulis
minimal satu tulisan tentang apapun. Biasanya dalam hal ini saya lebih banyak
menuangangkan ide-ide mengenai kehidupan saya sendiri. Dari mulai yang namanya
teman, saya menuliskannya. Saya menuliskan tentang bagaimana
tanggapan-tanggapan saya dari perlakuan mereka kedalam diri saya. Saya akui
memang itu asik, dan terlebih membuat saya menjadi orang yang sedikit tahu
tentang karakter orang dan tentang diri saya sendiri.
Tulisan 14
Dalam hal lain saya juga menuangkan tentang
kehidupan pribadi saya yaitu tentang cinta. Mulai dari bagaimana rasanya
menikmati perasaan dari hati saya ketika menemukan seorang yang membuat saya
tertarik. Menanyakan namanya, mencari informasi tentang mereka, dan berpikir
setiap saat untuk mencari jalan agar bisa kenalan. Kemudian tentang bagaimana
ketika pada akhirnya saya berkenalan dengan mereka, kemudian melakukan
pendekatan, melalui proses yang panjang sampai akhirnya saya mengungkapkan
perasaan itu kepada mereka. Semua itu saya tulis sebagai cerita, dari itu saya
menemukan hal-hal baru tentang dunia mereka dan dibarengi dengan
imajinasi-imajinasi yang bermunculan sebagai sumber daya bagi saya untuk
menulis.
Sebagai upaya menambah pengetahuan saya tidak lupa
saya membaca-baca buku, dari berupa karya sastra sampai karya ilmiah saya
lahap. Berkutat mencari buku-buku diperpustakaan kampus sebagai sumber
referensi tulisan-tulisan saya. saya berusaha bergaya hidup layaknya seorang
penulis professional. Berbulan bulan saya melakukannya tanpa hambatan. Dan saya
sadari menikmatinya, tapi dalam hal ini saya belum sampai pada tahap benar-benar
mencintai aktifitas kehidupan saya sebagai seorang penulis amatir. Karena yang
saya lakukan itu sekedar hoby dalam menuangkan gagasan saya. Dan sebuah alasan
lain yang membuat saya sadar, bahwa saya belum sampai tahap mencintainya akan
saya gambarkan dibawah ini.
Menjalani rutinitas seperti itu ternyata banyak
menimbulkan tanggapan-tanggapan dari orang-orang yang ada disekitar saya. Ada
yang menanggapi baik, namun juga banyak yang mengejek saya tentang aktifitas
yang saya geliguti. Entah itu saat dikampus mengikuti perkuliahan, atau saat
sedang berkumpul dikantin. Banyak dari mereka yang menanggapi dengan pertanyaan
yang menyudutkan pikiran saya “kamu nulis? Buat apa?” sebuah pertanyaan yang
penuh dengan sindiran. Semula saya berusaha untuk menanggapinya secara positif,
dengan menjadikan semua itu sebagai sebuah motivasi dalam diri saya agar lebih
terampil dalam menulis. Tapi godaan manusia kampus memang beragam dalam hal
apapun, tak hanya tentang mimpi saya menjadi penulis. Ketika saya sedang di kos
dan kemudian mengerjakan-mengerjakan sebuah tugas mata kuliah, cobaan semacam
itu ternyata tak habis. Pertama memang manis, seolah mereka perduli dan
mendekati saya dengan pertanyaan “ngerjain tugas apa?”. Dan bla bla bla…… Saya
menjawab, dan merasa sedikit senang karena ada yang peduli. Namun beberapa
waktu kemudian hal itu berubah. Kalau missal lagi menulis gagasan pribadi
tentang sesuatu biasanya mereka menyindir “ngapain to nulis gituan, dari pada
nulis gak jelas ikut aku nongkrong yuk”… atau kalau lagi ngetik tugas, biasanya
gangguan itu hadir dalam pertanyaan yang hampir serupa “tugas apa? Aku aja gak
ngerjain. Ayo ikut aku aja keluar”. Lama kelamaan pikiran dalam diri saya yang
penuh keyakinan-kayakinan semakin terkikis.
Lambat laun saya mulai gerah, dan seolah berpikir
bahwa kondisi tidak memihak saya. Hal itu terus berkecamuk dan mempengaruhi
pikiran saya, dan lama-kelamaan waktu saya tersita oleh pikiran-pikiran
negative. Kondisi membuat saya lebih banyak berdiam diri, dan pada akirnya
kegiatan yang semula saya lakukan mulai berkurang dan menyusut seiring
hilangnya keyakinan. Saya lebih banyak tiduran, menonton tv, atau mondar-mandir
tak karuan. Kadang juga terbesit pikiran “apa aku harus berhenti saja bermimpi
menjadi……”. Karena saya sadar saya belum mencintai kehidupan menulis saya. Pada
akhirnya saya mulai berhenti melakukan kegiatan apapun. Mengenai tugas kuliah,
tergantung dari kondisi saya. Kalau lagi pengen ya kerjakan. Kalau gak, ya gak
ngerjain.
Tulisan 15
CINTA
Energi cinta merupakan satu-satunya energi yang bisa
menarik hal apapun di dunia ini menjadi lebih indah. Lihat saja ketika ada
seseorang yang mencintai sesuatu, maka seseorang itu akan melakukan apapun demi
sesuatu itu. Walaupun ada ribuan rintang akan tetap diterjang, karena kita
mencintainya. Itulah mengapa perlu menanamkan cinta dalam setiap hal yang kita
impikan, disertai tindakan yang nyata. Termasuk tentang mimpi, jika kita
bermimpi pegangganglah mimpi itu dengan cinta, dan tindakan cinta. Buatlah menjadi
sebuah aktifitas yang membawa pada rasa keindahan, dan mau melakukannya dengan
sukarela. Bila ada yang mengejekmu, apa kau perduli ketika kau telah mencintai
sesuatu. Karena dari cinta lah kita akan bisa melewati hal-hal yang kita anggap
tak mungkin. Bila orang telah sampai pada tahap ini, maka ketika melihat
seorang yang merasa bahwa dirinya tak mampu, dia akan berkata seperti ini…..
“ketika kau memimpikan tentang sesuatu, peganglah
erat jangan pernah kau lepaskan”….”jangan pernah berkata kau tak bisa”…….”dan
ketika ada yang mengatakan kepadamu bahwa kau tak bisa, mereka yang mengatakan
demikian adalah orang yang dalam hidupnya tak pernah bisa melakukan apapun”
Tulisan 16
Setelah tulisan
tentang cerita ank kuliah, kita lanjut tentang pelajaran pada semester ini
yaitu mikroprosesor. Pada praktikum mikroprosesor saya dan teman-teman di
wajibkan membuat alat dan alat yang saya buat yaitu “ auto roof “ beda dengan
kelompok-kelompok lain nya.
Auto roof hanya
ada 4kelompok saja di kelas dan sisa nya beda judul alat nya, pada latar
belakang alat saya “ Di jaman modern ini semua kegiatan manusia dibuat
serba praktis dengan adanya teknik otomatisasi. Otomatisasi adalah sebuah
teknik yang bekerja secara otomatis berdasarkan respon tanpa adanya campur
tangan manusia. Hal-hal yang sulit dikerjakan dan berbahaya pun dapat
digantikan oleh teknik otomatisasi ini. Salah satu dari contoh teknik ini
adalah Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 adalah sebuah
sistem yang mengatur buka dan tutup atap rumah sesuai kondisi cuaca. Salah satu
contoh keuntungan dari alat ini adalah kita dapat menjemur pakaian dengan
santai tanpa perlu khawatir pakaian kita akan kehujanan, karena atap akan
menutup secara otomatis saat terjadi hujan”
Pembatasan Masalah
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 merupakan alat yang bekerja
berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan. Oleh karena itu pembahasan
tentang Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 disini hanya berkisar antara
penggunaan sensor LDR dan sensor air, serta respon dari alat ini berupa Motor
DC yang menggerakan atap .
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah menjelaskan
tentang cara pembuatan alat & teknik otomatisasi dari alat Automatic Roof
Dengan ATMEGA 8535 yang menggunakan sensor LDR dan sensor air, berdasarkan
pemrograman yang ditanamkan dalam mikrokontrolernya.
Metode Penulisan
Beberapa metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini
adalah:
1) Studi Riset
Merancang pembuatan alat dengan menggambar rangkaian, membuat
program dalam bahasa C untuk dikonfigurasikan ke dalam mikrokontroler
ATMEGA8535, serta memasang komponen yang dibutuhkan dan selanjutnya akan
diimplementasikan ke dalam alat berupa Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
2) Studi Pustaka
Mendapatkan bahan penulisan tentang komponen-komponen yang
akan digunakan untuk membuat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 melalui buku
atau situs-situs yang ada hubungannya dengan penulisan ilmiah ini.
3) Wawancara atau Konsultasi
Mengadakan pertanyaan – pertanyaan kepada pengurus
laboratorium dan staf - stafnya untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan,
semisal, cara pembuatan jalur elektronik pada sebuah PCB, komponen yang seperti
apa yang diperlukan, serta cara pembuatan program Automatic Roof Dengan ATMEGA
8535.
Tulisan 17
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diberikan
penjelasan mengenai komponen-komponen yang digunakan untuk membuat alat
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini.
Secara umum, alat ini terdiri
dari Mikrokontroler, IC Driver, Motor DC dan sensor. Berikut ini akan diuraikan
komponen-komponen yang mendukung alat Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535, antara
lain:
Mikrokontroler
Mikrokontroler, secara harfiah
berarti pengendali yang berukuran mikro. Mikrokontroler memiliki beberapa
kesamaan dengan mikroprosesor. Perbedaannya yaitu mikrokontroler memiliki
banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter,
sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi.
Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor
adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai
sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar
dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil
dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun
dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan
menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang
dikerjakan.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem computer yang seluruh
atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering
disebut single chip microcomputer. Lebih lanjut mikrokontroler merupakan
sistem computer yang memiliki satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik,
berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah
perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara computer dengan
mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibandingkan RAM,
sedangkan dalam computer atau PC RAM jauh lebih besar dibanding ROM.
Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip solution” karena terdiri dari :
a. CPU (central processing unit)
ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor, ia melakukan
pemrosesan data.
b. RAM (Random Access Memory)
digunakan untuk menyimpan data sementara.
c. EPROM/PROM/ROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan program yang bersifat
permanent .
d. I/O (input/output) - serial and parallel Unit ini berfungsi
agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dalam format serial atau paralel,
sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC dan devais standar digital
lainnya.
e. Timer berguna untuk mengatur
pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal untuk delay atau pencacah.
f. Interrupt controller berfungsi menangani suatu request pada
saat mikrokontroler sedang running.
Tulisan 18
Jenis – Jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Prosessor)
merupakan salah satu perkembangan produk mikroelektronika dari vendor Atmel.
AVR merupakan teknologi yang memiliki kemampuan baik dengan biaya ekonomis yang
cukup minimal.
Secara umum AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu
keluarga ATiny, keluarga AT90Sxx, Keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya
yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya.
Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir
sama. Pada rangkain ini penulis menggunakan mikrokontroler ATMega8535.
Mikrokontroler AVR ATMEGA8535
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit,
dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang
membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis
mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC
(Reduced Instruction Set Computing), sedangkan MCS 51 berteknologi CISC
(Complex Instruction Set Computing).
Konfigurasi Pin ATMEGA8535
Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar 2.2. Dari
gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega8535
sebagai berikut:
1) VCC merupakan pin yang
berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
2) GND merupakan pin ground.
3) Port A (PA0..PA7) merupakan
pin I/O dua arah dan pin masukan ADC.
4) Port B (PB0..PB7) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog,
dan SPI.
5) Port C (PC0..PC7) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator analog, dan Timer
Oscilator.
6) Port D (PD0..PD7) merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi
eksternal, dan komunikasi serial.
7) RESET merupakan pin yang
digunakan untuk mereset mikrokontroler.
8) XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin
masukan clock eksternal.
9) AVCC merupakan pin masukan
tegangan untuk ADC.
10) AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
Peta Memori ATMEGA8535
AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan
memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 buah bagian, yaitu
32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.
Register keperluan umum menempuh space data pada
alamat terbawah, yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register
Tulisan 19
Pemrograman pada AVR ATMEGA 8535
Untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel
telah menyediakan software khusus yang dapat diunduh dari website resmi Atmel.
Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini menggunakan bahasa assembly
sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapa software pihak
ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program pada AVR. Software dari pihak
ketiga ini menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti bahasa C,
Java, atau Basic. Untuk melakukan pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat
digunakan beberapa cara seperti menggunakan kabel JTAG atau menggunakan STK
buatan ATMEL.
Bahasa C dikembangkan pertama kali pada laboratorium
Bell (USA) sekitar tahun 1972 oleh Dennis Ritchie pada komputer. DEC PDP-11 dengan sistem operasi
UNIX. Beberapa versi C mulai dikembangkan oleh beberapa pakar untuk dijalankan
pada sistem operasi selain UNIX, seperti PC-DOS dan MS-DOS. Untuk melaksanakan
pembakuan (standardisasi) terhadap bahasa C, ANSI (American National Standards
Institute) membentuk team untuk membuat bahasa C standard ANSI, yang dimulai
tahun 1983. Standard ANSI inilah yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dari
berbagai versi C yang beredar dewasa ini.
Komponen-komponen Dasar Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535
Resistor
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa resistor
merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir ke
suatu rangkaian. Dengan adanya resistor ini maka arus yang masuk akan dapat
diatur besarnya, sehingga berlaku hukum semakin besar hambatan yang terpasang
maka akan semakin kecil arus yang mengalir. Sebaliknya bila hambatannya kecil,
maka arus yang mengalir akan menjadi besar. Banyak sedikitnya hambatan ini
dihitung dengan satuan ohm (Ω).
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk
menyimpan muatan listrik pada kapasitor di sebut dengan kapasitansi atau
kapasitas. Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi dua yaitu;
1) kapasitor tetap
2) kapasitor variabel
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai
kapasitas tetap. Kapasitor tetap memiliki dua jenis yaitu bentuk polar dan
nonpolar. Perbedaan antara bentuk polar dan nonpolar adalah Kapasitor polar
memiliki dua buah kaki yang berbeda jenis yaitu positif dan negative. Kapasitor
tetap bentuk nonpolar adalah kapasitor yang memiliki dua buah kaki yang sejenis
atau dengan kata lain tidak memiliki kutub positif ataupun kutub negative.
Sensor Air
Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai
untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lai dengan cara “merasakan
/ mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to sense. Artinya jika pada
suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya (terukur) maka
sensor akan mersakan / mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda
apa yang melewatinya. Kemudian setelah dia merasakan atau mendeteksi maka
hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referensi
masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum system kerja sensor mirip dengan
kerjanya suatu switch ada kondisi NO, NC dan Common.
Rangkaian sensor air merupakan jalur pcb yang
dirangkai sangat berdekatan, namun tidak terhubung, dan dilapisi timah agar
tembaga jalur pcb tersebut tidak terkorosi oleh air hujan nantinya. Ketika air
hujan menggenangi jalur timah yang berdekatan tersebut, maka jalur tersebut menjadi terhubung satu sama lain
dikarenakan sifat air sebagai konduktor yang baik.
Tulisan 20
Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor atau disebut LDR adalah
sejenis resistor yang tidak linear dan pada umumnya dipergunakan pada rangkaian
yan berhubungan dengan saklar. LDR akan memiliki nilai resistansi yang cukup
besar apabila permukaannya tidak terkena cahaya, dan bila permukaannya terkena
cahaya maka resistansinya akan kecil. Dari karakteristik, LDR dapat juga
disebut sebagai sensor cahaya. Dalam elektronika LDR dapt digolongkan sebagai
tranduser. Dimana tranduser adalah komponen atau alat yang dapat mengubah
besaran fisis non elektris menjadi besaran fisis elektris.
Switch
Switch atau saklar adalah suatu komponen elektronika
yang digunakan sebagai penghubung dan pemutus tegangan . Switch yang di gunakan
pada rangkaian ini adalah switch push on. Pada switch push on apabila tombol
ditekan maka titik A dan titik B akan terhubung.
Trimpot
Trimpot termasuk resistor tidak tetap,yaitu resistor
yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap.caranya dengan memutar
porosnya menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot
dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut. Pada alat
ini trimpot berfungsi sebagai pengatur kesensitifan sensor dan menyebabkan arus
dapat mengalir dari sumber tegangan Vcc 5Volt ke trimpot, dan sebaliknya
pada saat output mikrokontroler „high‟
atau +5 V, maka saklar tidak aktif dan menyebabkan arus tidak dapat mengalir
dari sumber tegangan Vcc 5V.
Motor DC
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai
tegangan searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi
energi mekanik. Motor DC terdapat dalam berbagai ukuran dan kekuatan,
masingmasing didisain untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum
memiliki berfungsi dasar yang sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi
energi mekanik. Sebuah motor DC sederhana dibangun dengan menempatkan kawat
yang dialiri arus di dalam medan magnet.kawat yang membentuk loop ditempatkan
sedemikian rupa diantara dua buah magnet permanen.Bila arus mengalir pada
kawat, arus akan menghasilkan medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah
terhadap arah medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.
IC L293D
IC L293D ini membutuhkan tegangan kerja sebesar 5
Volt dengan arus maksimal kurang lebih 1A. Dalam rangkaian ini kita menggunakan
dua buah motor DC +12V untuk menggerakkan atap kiri dan atap kanan. Tetapi kita
menemukan fakta bahwa kecepatan putar motor tersebut cukup tinggi. Maka disini
kita membutuhkan gear-gear yang didesain khusus untuk dapat memperlambat
kecepatan perputaran motor tersebut atau kita dapat mengakali mekanika dari
desain atap tersebut.
Cara Kerja Alat
Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 bekerja dengan cara
otomatisasi sesuai pemrograman yang ditanamkan ke dalamnya. Untuk dapat melihat
teknik otomatisasi dari Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535 ini, lakukan
langkah-langkah berikut:
1) Aktifkan sumber tegangan +5V
dan +12V
2) Biarkan sensor LDR tidak
terkena cahaya (sebagai simulasi langit mendung), dan perhatikan output apa
yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535. Kemudian, arahkan sinar
lampu atau senter (sebagai simulasi langit terang) ke sensor LDR, dan
perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof Dengan ATMEGA 8535.
3) Biarkan sensor air tidak terkena air (sebagai simulasi
cuaca cerah), dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic Roof
Dengan ATMEGA 8535. Selanjutnya, percikan sedikit air (sebagai simulasi cuaca
hujan) ke sensor air, dan perhatikan output apa yang dihasilkan oleh Automatic
Roof Dengan ATMEGA 8535.